Pembibitan dapat dilakukan dua tahap pekerjaan. Pembibitan satu tahap berarti kecambah kelapa sawit langsung ditanam di polibag besar atau langsung di pembibitan utama (main nursery). Pembibitan dua tahap memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pembibitan satu tahap. Kalo menggunakan pembibitan dua tahap, luasan pembibitan menjadi lebih kecil dan memungkinkan untuk dibuat naungan. Keuntungan lainnya, penyiraman menjadi lebih mudah dan bibit terhindar dari penyinaran matahari secara langsung sehingga risiko kematian tanaman menjadi sangat kecil.
Awal pembibitan dan perawatan kelapa sawit
Lokasilokasi untuk pembibitan awal sebaiknya datar atau kemiringan tanah 30 sehingga pembuatan bedengan prenursery nantinya akan rata. Bagian atas bedengan sebaiknya memiliki naungan, berupa atap buatan atau pohon. Pagar prenursery untuk mencegah hewan pengganggu masuk dan merusak pembibitan. Lokasi sebaiknya dekat dengan sumber air.
Pemesanan Kecambah
Seleksi kecambah dilakukan dengan melakukan pemilihan penggunaan kecambah yang bagus dan dapat mencukupi kebutuhan lahan anda. Satu hektar lahan tanaman dengan populasi 143 pohon membutuhkan kecambah 220 biji dengan asumsi kecambah yang mati dan abnormal sekitar 25% untuk kebutuhan penyulaman sekitar 10%.
Penanaman Kecambah
Penanaman Kecambah
Letakkan kecambah di tempat yang tidak terlalu terik akan matahari teduh, kemudian segera tanam ke dalam baybag. Kecambah hanya dapat bertahan 3-5 hari di tempat penghasil kecambah. Dua hari menjelang penanaman kecambah, media tanam yang berada di dalam babybag harus disiram setiap pagi. Gemburkan permukaan media dengan jari telunjuk atau dengan ibu jari, kemudian buat lubang untuk meletakkan kecambah.
Penyiangan dan penyiraman
Penyiangan dan penyiraman
Penyiangan dilakukan dengan mencabut semua rumput tumbuh dibabybag menggunakan tangan. Penyiangan sebaiknya dilaksanakan dua minggu sekali. Penyiraman dilakukan setiap hari secara teratur, yakni pada pagi hari saat pukul 06.00-10.30 dan sore hari dimulai pukul 15.00. Volume air yang disiramkan sekitar 0,25-0,5 liter per bibit.
Proteksi dan Seleksi
Proteksi dan Seleksi
Serangan hama dan penyakit selama di prenursery biasanya belum ada. Jika ada, dapat diberantas dengan diambil menggunakan tangan. Serangan penyakit yang berasal dari sejenis jamur dapat dikendalikan dengan fungisida yang banyak dijual di pasaran, seperti Dithane, Sevin, dan Anthio dengan dosis sesuai yang dianjurkan.
Tahap pembibitan sawit unggul terakhir
PemupukanPengangkutan bibit sawit dari dari prenursery ke main nursery dengan membawanya menggunakan babybag ke dalam peti kayu berukuran 66,5 x 42 x 27,5 cm. Setiap peti kayu dapat memuat 35 bibit. Pengangkutan harus sangat berhati-hati dan setelah sampai lahan bibit harus segera ditanam di main nursery. ( baca cara pemupukan yang baik untuk sawit )
Selama tiga bulan di prenursery biasanya bibit tidak dipupuk. Namun, jika tampak gejala kekurangan hara dengan gejala seperti daun menguning, bibit perlu dipupuk menggunakan pupk N dalam bentuk cair. Konsentrasi pupuk urea atau pupuk majemuk sekitar 0,2% atau 2 gram per liter air untuk 100 bibit. Pupuk diaplikasikan melalui daun dengan cara disemprot pada bibit berumur lebih dari satu bulan atau telah memiliki tiga helai daun. Frekuensi pemupukan dilakukan seminggu sekali.
No comments:
Post a Comment