Create Your ad Here

Showing posts with label Spraying TM. Show all posts
Showing posts with label Spraying TM. Show all posts

Wednesday, 17 September 2014

Jenis-jenis Nozel Semprot

Fungsi utama nozzle adalah memecah (atomisasi) larutan semprot menjadi butiran semprot (droplet)
Fungsi lainnya dari nozzle adalah:
  • Menentukan ukuran butiran semprot (droplet size)
  • Mengatur flow rate (angka curah)
  • Mengatur distribusi semprota, yang dipengaruhi oleh Pola semprotan, Sudut semprotan, dan Lebar semprotan
Jenis-jenis Nozel Semprot

Nozzle sprayer (knapsack sprayer) pertanian selama ini dikenal dengan tipe, yaitu cone nozzle (nozzle kerucut), flat fan nozzle (nozzle kipas) , even flat nozzle, nozzle polijet, dan nozzle lubang empat.

1. Cone nozzle (nozzle kerucut)
Solid cone nozzle menghasilkan semprotan halus. Pola semprotan berbentuk bulat (kerucut). Terdiri dari 2 tipe, yaitu zolid/full cone nozzle dan Hollow cone nozzle.
Solid cone nozze pola semprotan bulat penuh berisi, sedangkan hollow cone nozzle menghasilkan semprotan berbentuk kerucut bulat kosong.
Digunakan terutama untuk aplikasi insektisida dan fungisida.
Cone nozzle (nozzle kerucut)

2. Flat Fan Nozzle (nozzle kipas standar)
Knapsack sprayer - nozzle kipas standar Flat fan nozzle menghasilkan pola semprotan berbentuk oval (V) atau bentuk kipas dengan sudut tetap (65o – 95o). Untuk mendapatkan sebaran droplet yang merata diusahakan melakukan penyemprotan dengan saling tumpang tindih (overlapping). Digunakan terutama untuk aplikasi herbisida, tetapi bisa juga digunakan untuk fungisida dan insektisida
Flat Fan Nozzle (nozzle kipas standar)

3. Even Flat Fan Nozzle (nozzle kipas rata)
Knapsack sprayer kipas rataEven flat nozzle memiliki pola semprot berbentuk garis. Butiran semprot tersebar merata. Pada tekanan rendah digunakan untuk aplikasi herbisida pada barisan tanam atau antar barisan tanam.
Pada tekanan tinggi, digunakan untuk aplikasi insektisida pada pengendalian vektor. Ukuran butiran semprot sedang hingga halus.
Even Flat Fan Nozzle (nozzle kipas rata)

4. Nozzle Polijet
Knapsack sprayer nozzle polijetPola semprotan pada dasarnya berbentuk garis atau cerutu. Butiran semprot agak kasar hingga kasar. Tidak atau sangat sedikit menimbulkan drift dan hanya digunakan untuk aplikasi herbisida.

Untuk Piringan dan Gawangan
  • Pemakaian jenis nozel tergantung pada lebar piringan yang diinginkan.
  • Lebar semprotan (swatch wide) untuk setiap jenis Polijet ICI nozel adalah :
Tabel jenis nozzle berdasarkan Flowrate dan Lebar Semprot
Warna Nozzle
Flowrate (cc/ menit)
Lebar Semprot (meter)
Hijau
1000
0.9
Biru
1500
1.65
Merah
2000
2.476


5. Nozzle lubang empat
Knapsack sprayer - nozzle lubang empatNozzle ini menghasilkan pola semprotan berbentuk kerucut. Butiran semprot halus sampai agak halus (tergantung tekanan). Flow rate tinggi (karena jumlah lubangnya empat) karena itu cenderung boros. Umumnya digunakan untuk aplikasi insektisida dan fungisida.
Nozzle lubang empat




Sumber : Panut (2009): Teknik Aplikasi Pestisida

Thursday, 11 September 2014

Teknis Membasmi Lalang Dengan Herbisida

Ilalang mengandung zat alelopati yang berguna untuk menghambat pertumbuhan tanaman disekitarnya. Sehingga sangat mengganggu di areal tanaman yang dibudidayakan. Pengendalian lalang bisa dilakukan secara manual dan chemist. Namun Cara manual tidak dibenarkan karena tidak efektif membasmi lalang sampai tuntas, mengingat merupakan jenis tanaman yang memilika akar rimpang, dimana apa bila di pangkas tidak akan mematikan.

Cara yang paling efektif adalah dengan sistem chemist menggunakan racun yang bersifat sistemik. Dimana benar-benar bisa tuntas sampai ke akar-akarnya. Herbisida yang populer dikalangan petani dan pekebun adalah yang mengandung bahan aktif glyphosate (apapun merknya Round-Up, Basmilang, Roll-Up, Crash, Rambo, Breeze-Up, Prima-Up dll tidak menjadi masalah). Karena sifatnya yang sistemik, mematikan melalui jaringan tanaman sampai ke jaringan akar. Sehingga diharapkan tidak tumbuh lagi, karena akar rimpangnya benar-benar sudah mati.

Pengendalian ini sangat sensitif dan perlu ketepatan cara. Pengendalian ini dilakukan berdasarkan indentifikasi lahan yakni:
Teknis Membasmi Lalang Dengan Herbisida

Berat (>70 % )
Pengendalian Ilalang dengan dosis gliphosat 70 – s/d 80 cc /kep dan di campur dengan  berbahan dasar metsulfuron methyl Dilakukan beberapa tahap (bekerja berdasarkan tahap ke tahap 1 ke 2 br ke 3 dst......
Sheet lalang (semprot total) norma 5- 6 HK/Ha
Spot Lalang setelah 21 hari dosis sama norma 3-4 HK/ha
Koreksi 1 setelah 21 hari dosis sama norma 1,5 - 2 HK/ha
Koreksi 2 setelah 21 hari dosis sama norma 1 HK/ha
Wiping lalang  setelah 21 hari dari koreksi ke 2 dosis 10 cc/liter air (1 %) norma 0,5 HK/ha
Inisial wipping setiap 2 bulan sekali dosis sama (1 %) norma 0,25 HK/Ha

Sedang (>50-70 % )
Ilalang dengan dosis gliphosat 70 – s/d 80 cc /kep di campur dengan  berbahan dasar metsulfuron methyl Dilakukan beberapa tahap
Spot Lalang setelah 21 hari dosis sama norma 3- 4 HK/ha
Koreksi 1 setelah 21 hari dosis sama norma 1,5- 2 HK/ha
Koreksi 2 setelah 21 hari dosis sama norma 1 HK/ha
Wiping lalang  setelah 21 hari dosis 10 cc/liter air (1 %) norma 0,5 HK/ha
Inisial wipping setiap 2 bulan sekali dosis sama (1 %) norma 0,25 HK/Ha.

Ringan (<50 % )
Ilalang dengan dosis gliphosat 70 – s/d 80 cc /kep di campur dengan  berbahan dasar metsulfuron methyl Dilakukan beberapa tahap
Spot Lalang setelah 21 hari dosis sama norma 3- 4 HK/ha
Koreksi 1 setelah 21 hari dosis sama norma 1,5- 2 HK/ha
Wiping lalang  setelah 21 hari dosis 10 cc/liter air (1 %) norma 0,5 HK/ha
Inisial wipping setiap 2 bulan sekali dosis sama (1 %) norma 0,25 HK/Ha
                           

Monday, 1 September 2014

Spraying Circle, Path, TPH Pada Masa TM

CPT spraying adalah pekerjaan pengendalian gulma kimiawi di kebun sawit yang mencakup :
1.  (C)ircle atau Piringan,
2.  (P)ath atau Pasar Pikul, dan
3.  (T)PH atau Tempat Pengumpulan Hasil
Pekerjaan CPT spraying (gabungan Circle, Path, dan TPH) ini adalah pekerjaan 1 paket yang tidak terpisahkan

Pekerjaan ini menggunakan racun tanaman (herbisida) yang bersifat sistemik
Tidak semua permukaan kebun sawit 1 ha disemprot dalam pekerjaan CPT Spraying
Selain Circle, Path, dan TPH; tidak disemprot
1.  Gawangan (tidak ikut disemprot)
2.  Lalang (tidak ikut disemprot)
Untuk itu, harus dicari berapa luas masing-masing Circle + Path + TPH
Circle (Piringan) ada 148 piringan sesuai SPH
Path (Pasar pikul) ada sejumlah 2,18 PP/ha
TPH ada 2 TPH/Ha (Setiap 3 Path = 1 TPH)


MENCARI LUAS SEMPROT CIRCLE

Dalam 1 ha ada 148 pokok = 148 Circle (Piringan)
Cara mencari luas circle (piringan) adalah
1.  Mencari luas 1 circle (piringan)
2.  SPH X luas 1 circel (piringan)
Rumus lingkaran (luas 1 circle/pokok)
= ¶ x r2 atau 22/7 x (Jari-jari x Jari- jari)
= 22/7 x (1,5 m x 1,5 m) = 3,14 x 2,25 m2
= 7,07 m2
Luas total semua circel (piringan) per ha
= SPH x luas 1 circle = 148 pkk/ha x 7,07 m2
= 1.046,57 m2

MENCARI LUAS SEMPROT PATH (PP)
Dalam 1 Path (PP) ada 2 baris tanaman @ 34 pkk sehingga, total pokok/path (PP) adalah
= 2 BT x 34 pkk/BT = 68 pkk/path (PP)
Dalam 1 ha ada 148 pkk (SPH = 148 pkk/ha), sehingga jumlah Path (PP) adalah
= SPH : Pkk/Path (PP) = 148 pkk/ha : 68 pkk/path
= 2,18 Path/Ha atau 2,18 PP/Ha
Jika panjang path (PP) = 300 m maka luas path/ha
= Panjang Path x Lebar Path x Jumlah Path/Ha
= 300 m x 1,5 m x 2,18 Path/ha = 979 m2

MENCARI LUAS SEMPROT TPH
Setiap 3 Path (PP) ada 1 TPH. Karena 1 ha ada 2,18 Path (PP), maka dalam 1 ha ada 2 TPH
Luas TPH/Ha adalah
= Panjang TPH x Lebar TPH x Jumlah TPH/Ha
= 6 m x 4 m x 2 TPH/Ha
= 24 m2 x 2 TPH/Ha
= 48 m2


TOTAL LUAS YANG DISEMPROT CPT
Jadi, dengan demikian, total luas yang disemprot dalam pekerjaan CPT spraying adalah:
1.  Luas Circle/Ha =  1.046 m2
2.  Luas Path/Ha =     979 m2
3.  Luas TPH/Ha =       48 m2
Total luas =   2.074 m2, atau setara
=     0,21 ha

ROTASI CPT SPRAYING
Setiap ha kebun sawit punya rotasi kerja masing-masing
Untuk CPT Spraying, misalkan 3 rotasi/tahun atau setiap 4 bulan = 1 rotasi CPT
Contoh  blok A1 dilakukan CPT sesuai jadwal berikut:
-  Rotasi 1 = bulan Januari 2011
-  Rotasi 2 = bulan Mei 2011
-  Rotasi 3 = bulan September 2011
Artinya, Mandor harus mengatur rencana agar dalam waktu 4 bulan (1 rotasi), seluruh blok yang ada di divisi harus sudah dilakukan CPT Spraying
Antisipasikan hari kering (hari tidak hujan) dalam 1 rotasi dengan cara
= 75% x (4 bln x 25 hr/bln) = 75 hr/rotasi (tidak hujan)

CONTOH RENCANA KERJA CPT
MRE-3 memiliki 81 blok @ 30 ha = 2.430 ha.
Waktu tersedia 1 rotasi = 4 bln (75 hari efektif).
TK Semprot yang ada = 40 TK.
Output TK = 0,4 Hk/Ha (2,5 Ha/Hk).
Output TK Total/Hr :
= 40 TK x 2,5 Ha/Hk = 100 ha/hr (3,3 blok). Untuk memudahkan, dibuat target 90 ha/hr (3 blok) dengan TK sebanyak = 90 ha/hr : 2,5 ha/hk = 36 TK
Rencana Kebutuhan Waktu (Alternatif 1):
= 2.430 ha : 90 ha/hr = 27 hari efektif
Rencana Kebutuhan Waktu (Alternatif 2):
Target hanya dibuat 60 ha/hr (2 blok) dengan 24 TK, maka
= 2.430 ha : 60 ha/hr = 40,5 hari efektif -> 41 hari efektif

LATIHAN 1 RENCANA KERJA CPT
MRE-3 memiliki 81 blok @ 30 ha = 2.430 ha.
Waktu tersedia 1 rotasi = 4 bln (75 hari efektif).
TK Semprot yang ada = 40 TK.
Output TK = 0,4 Hk/Ha (2,5 Ha/Hk).
Ditanya:  Manajemen meminta agar 2.430 ha dikerjakan dalam 50 hr. Berapa rencana ha luas CPT/hr? Berapa kebutuhan TK/hr ?
Dijawab:
Luas CPT/ha = 2.430 ha : 50 hr = 48,6 ha CPT/hr
TK Dibutuhkan = 48,6 ha CPT/hr : 2,5 ha/hk = 19,44 HK

LATIHAN 2 RENCANA KERJA CPT
MRE-3 memiliki 81 blok @ 30 ha = 2.430 ha.
Waktu tersedia 1 rotasi = 4 bln (75 hari efektif).
Output TK = 0,4 Hk/Ha (2,5 Ha/Hk).

Ditanya:   Manajemen meminta agar 2.430 ha dikerjakan dalam 75 hr. Berapa rencana ha luas CPT/hr? Berapa kebutuhan TK/hr ?

Dijawab:
Luas CPT/ha = 2.430 ha : 75 hr
= 32,4 ha CPT/hr
TK Dibutuhkan = 32,4 ha CPT/hr : 2,5 ha/hk
= 12,96 HK/hr -> 13 HK

KONDISI FISIK LAPANGAN
Secara umum, dari awal tahun, kondisi fisik lapangan untuk pekerjaan CPT Spraying adalah:
- Rotasi1 = berat,
- Rotasi 2 = sedang, dan
- Rotasi 3 = ringan
Karenanya, maka Output TK CPT dan pemakaian bahan juga mengikuti kondisi fisik lapangannya.

PEMAKAIAN ALAT SEMPROT
Banyak alat semprot yang bisa dipakai seperti RB, SA, Solo, Inter, CDA, dll
Alat apapun yang dipakai, perhatikan kapasitas tanki dan volume semprot.  Pastikan Nozzle benar.
Yang banyak dipakai adalah Very Low Volume 200 ltr/ha. Hal ini untuk menghemat air, mempercepat waktu kerja, dan meningkatkan output TK CPT.
Cara menghitung volume semprot adalah:
(Flow Rate x 10.000) :  (Lebar semprot x mtr/mnt)
= (900 ml/mnt x 10.000) : (1,5 mtr x 30 mtr/mnt)
= 9.000.000 : 45 = 200.000 ml/ha = 200 ltr/ha

JENIS-JENIS NOZZLE SPRAYER

DOSIS DAN KONSENTRASI
DOSIS adalah kebutuhan herbisida/ha untuk dapat diaplikasikan secara merata dalam suatu luasan tertentu dengan satuan (ltr/ha atau kg/ha)
KONSENTRASI adalah kebutuhan herbisida/liter larutan yang digunakan untuk menyemprot dengan satuan (ml/ltr  air atau mg/ltr air) atau %. Contoh konsentrasi CPT memakai Slash adalah 4%.  Artinya, setiap cap
= 15 ltr/cap X 4% Slash = 15000 ml x 4% = 60 cc/cap Slash atau
= 60 cc : 15 ltr = 4 cc/ltr air.
Jika dipakai Nozzle VLV (200 ltr/ha) maka jumlah cap/ha dibutuhkan:
= 200 ltr/ha : 15 ltr/cap = 13 cap/ha. Maka, jumlah Slash yang dibutuhkan:
= 13 cap/ha x 60 cc/cap = 780 cc/ha atau 0,78 ltr/ha

DOSIS
DENGAN NOZZLE  VLV (200 Ltr/Ha)
Jumlah cap/ha  = 200 ltr/ha : 15 ltr/cap = 13,3 cap/ha.
Dosis/Ha (Slash) = 13,3 cap/ha x 60 cc/cap = 800 cc/ha atau 0,8 ltr/ha
Latihan:
MRE-4 akan CPT spraying di Blok A1, A2, B1, dan B2. Luas lahan di-CPT = 120 ha. Nozzle dipakai VLV 200 lt/ha. Kondisi piringan dan pasar pikul sangat berat sekali. Rekomendasi EM memakai konsentrasi 6% Slash dan 0,027% Ally.  Setiap HK dapat 1,5 ha. Hitunglah berapa :
Total air = 120 ha x 200 lt/ha = 24000 ltr.
Total cap =  24.000 ltr : 15 ltr/cap = 1600 cap
Total Slash =  1600 cap x (6% x 15 ltr/cap) = 1600 x 90 cc = 144.000 cc
Total Ally = 1600 cap x (0,027% x 15 ltr/cap) = 1600 x 4,05 gr = 6.480 gr
Total HK = 120 ha : 1,5 ha/hk = 80 hk
Nozzle dipakai adalah VLV atau volume 200 lt/ha.  Artinya, untuk menyemprot blanket (seluruh permukaan) 1 ha dibutuhkan larutan sebanyak 200 liter.  
Sprayer dipakai adalah Solo dengan volume 15 lt/cap.  Jadi, dengan Nozzle VLV (200 lt/ha), jika diubah ke cap, jumlah kebutuhannya adalah = 200 lt/ha : 15 lt/cap = 13,3 cap/ha