Create Your ad Here

Saturday 4 October 2014

Menghitung Kebutuhan Dan Pemesanan Kecambah Kelapa Sawit

Setelah menentukan SPH (Stand Per Hektar), misalnya sebanyak 143 pohon. Maka untuk memperoleh sebanyak 143 bibit siap salur per hektar, yaitu setelah melalui proses seleksi (culling) di pre nursery dan main nursery serta untuk cadangan, maka perhitungannya adalah :
  • Seleksi Kecambah : 2,5 %
  • Seleksi di Pembibitan Awal : 10 %
  • Seleksi di Pembibitan Utama : 15 %
  • Cadangan untuk Penyisipan : 5 %
Kebutuhan kecambah :
Kebutuhan bibit/kecambah sebanyak 140% dari jumlah yang akan ditanam.
Perhitungannya adalah 
Kebutuhan kecambah = 100/97,5 x 100/90 x 100/85 x 100/95 = 1,40 x jumlah pohon/ha
Kerapatan 130 ph/ha (9,4 m) diperlukan kecambah 180/ha Kerapatan 143 ph/ha (9,0 m) diperlukan kecambah 200/ha

Kebutuhan penyediaan kecambah sebanyak 140% dari jumlah kerapatan yang akan ditanam per hektar, artinya : Jumlah kecambah yang perlu ditanam di prenursery adalah sebanyak 200 kecambah. Sedangkan di main nursery sebanyak 170 bibit yang terpilih
Kebutuhan penyediaan kecambah kelapa sawit

Sistem tanam segitiga sama sisi
  • Kecambah dibeli 12 bulan sebelum rencana penanaman. Bila rencana penanaman dalam jumlah banyak, pemesanan sebaiknya bertahap sesuai dengan fasilitas dan tenaga yang ada.
  • Untuk tempat yang agak jauh dari sumber benih, pengangkutan agar diusahakan dengan cargo (angkutan) udara
  • Benih yang sudah diterima agar ditempatkan di tempat yang teduh kemudian segera ditanam karena paling lama hanya dapat bertahan 3-5 hari dari tempat penghasil benih
Kebutuhan benih dan luas pembibitan :
Kebutuhan benih dan luas pembibitan
Keterangan :
  • Perhitungan tersebut menggunakan standar seleksi di pembibitan awal 10% dan pembibitan utama 15%
  • Untuk areal seluas 1 ha dapat digunakan untuk pembibitan awal sebanyak 500.000 polibag dan pembibitan utama ± 14.000 polibag
Sumber data : Lembaga Pendidikan Perkebunan : Kelapa sawit (2004)
Standard kebutuhan per ha pembibitan tenaga kerja : 5–6 hk per hari 

Penerimaan Kecambah
Semua kecambah yang berasal dari sumber benih umumnya telah dipersiapkan dengan matang untuk mempertahankan mutu fisiologisnya dan kemampuannya untuk pulih serta tumbuh dengan baik ketika dikecambahkan dilapangan. 

Saat Penerimaan Kecambah.
Periksa kemasan dan kondisi kecambah dengan seksama

  • Periksa kondisi segel pada boks
  • Bila memungkinkan gunakan termometer untuk mengetahui suhu kecambah dan dicat
  • Pada prinsipnya setiap kecambah yang diterima harus sesegera mungkin ditanam di prenursery.
  • Semua Kecambah harus diperiksa kondisinya pada saat di terima dari sumber benih. Pertumbuhan kecambah dapat dilihat pada gambar dibawah. Bentuk fisik kecambah pada umumnya sebagai berikut 
Late Germination , belum Ideal untuk ditanam

Late Germination , belum Ideal untuk ditanam

Early Germination, Ideal untuk ditanam
Early Germination, Ideal untuk ditanam

Early Germination, tidak baik untuk ditanam

Early Germination, tidak baik untuk ditanam
Overgrown Seed, Tidak baik untuk ditanam

Overgrown Seed, Tidak baik untuk ditanam

  • Kerusakan benih – Secara fisik kerusakan benih bisa terjadi karena pecah atau akar patah
  • Brown germ – Kecambah dapat terinfeksi oleh brown germ seperti ditunjukkan pada gambar 2.3. dibawah ini. Kecambah yang terinfeksi brown germ umumnya berakar kerdil dengan warna coklat diantara plumule dan radicle.
Radicle terinfeksi
Radicle terinfeksi

Plumula dan Radicle terinfeksi

Plumula dan Radicle terinfeksi

Radicle terinfeksi, Tumbuh akar kedua

Radicle terinfeksi, Tumbuh akar kedua

Penyimpanan Kecambah
Apabila tidak memungkinkan untuk segera ditanam di prenursery, maka lakukan langkah langkah sebagai berikut :
  • Pengangkutan dan Penyimpanan: Biarkan semua kecambah tetap berada dalam kemasan dari sumber benih dengan maksud agar menghindarkan variasi suhu, akibat penyinaran matahari atau sirkulasi udara ruang penyimpanan yang buruk atau ruangan yang terlalu dingin oleh penggunaan AC.
  • Perlindungan dan Pengamanan : Bila tersedia ruang gelap untuk penyimpanan, maka sebaiknya boks dibuka dan semua kantong kecambah dikeluarkan (tanpa dibuka) lalu diletakan pada rak rak yang khusus dibuat. Temperatur ruang diatur sesuai dengan suhu lingkungan (ambient temperature). Selama 2 – 3 hari dalam penyimpanan, aerasi (kantong dibuka) dan penyemprotan halus dengan air (hand sprayer) perlu dilakukan. Hati hati menutup kembali kantong tadi.
  • Lama Penyimpanan : Waktu penyimpanan tidak boleh lebih dari satu minggu.
  • Apabila pertumbuhan kecambah tidak memuaskan (artinya plumule dan radicle belum mencapai 8 – 15 mm), maka kecambah sebaiknya disimpan kembali beberapa hari dalam kontong aslinya dan bila perlu dibiarkan hingga 2 minggu pada tempat teduh dengan ambient temperature. Setiap kantong harus selalu dijaga kelembabannya namun jangan sampai basah hingga terlalu lembab. 
  • Lakukan seleksi kecambah dengan seksama dan hanya dengan ijin pimpinan kebun kecambah yang sudah tidak terpakai segera dimusnahkan.
Demi menjaga keseragaman, maka setiap label pada kantong kecambah harus diperhatikan dan dikelompokan pada penanaman di prenursery.

No comments:

Post a Comment