Create Your ad Here

Monday, 31 August 2015

Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit Bagian 2

Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit Bagian 2

Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit - Menyambunng postingan saya tentang Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit Bagian 1, kali ini saya juga akan menulis tentang Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit Bagian 2 dan nanti juga akan saya lanjutkan dengan postingan tanya jawab yang lain. Semoga tanya jawab ini bisa membuat anda tidak ragu lagi untuk memakai produk NASA.


Apakah dalam aplikasinya POWER NUTRITION bisa dicampur dengan pupuk makro/pupuk kimia?

POWER NUTRITION / produk pupuk dari NASA mengandung unsur mikro, sedangkan untuk kebutuhan tanaman juga membutuhkan pupuk makro, sehingga dalam aplikasi produk NASA sangat disarankan Bapak masih tetap menggunakan pupuk makro/kimia.
Sawit 2 hektar, umur 3 tahun tidak diurus, pupuk apa yang dipakai dan bagaimana proses aplikasinya?
Pemupukan lengkap, dan berimbang . Gunakan NPK / makro, , Dolomit dan Mikro (SUPERNASA dan POWERNUTRITION). Dosis SUPERNASA 2,5 kg SUPERNASA, dan 2,5 POWERNUTRITION untuk 1 ha tanaman dengan interval 3-6 bulan sekali.
Pupuk buah (POWER NUTRITION) 500 gr untuk berapa meter pak?
Untuk tanaman buah semusim bisa untuk 1000 m?, untuk tanaman buah tahunan bisa dilihat di label produk , karena tergantung ukuran diameter batangnya, namun kira? berkisar 30-50 gram atau (3-5 sdm) per batang.
Karena saya lihat di VCD kalau sawit bisa dipanen bila sudah berumur 3 tahun. Apakah karet juga sama..bisa disadap sebelum 7 tahun pakai produk NASA...?
Prinsipnya tanaman akan berproduksi jika sudah memasuki masa produksi yang umumnya tanaman sawit 30 bulan setelah tanam, dan karet 5 tahun keatas. Penggunaan produk NASA mampu mempercepat pertumbuhan tanaman sehingga lebih cepat mencapai masa dewasa dan berproduksi. Pengalaman menggunakan produk NASA untuk sawit 30 bulan bisa panen (tanpa mengalami pembuangan buah pasir) dan karet bisa tepat umur 5 tahun (karena diameter batang sudah memenuhi persyaratan)
Kakak saya punya sawit umur 8 bulan. Produk NASA apa yang cocok untuk sawit yang berumur 8 bulan...?
Pergunakan POC NASA dan HORMONIK (4-5 : 1 tutup per tangki) untuk penyemprotan daun 1-2 bulan sekali, dan SUPERNASA 3,5 kg/hektar per 6 bulan bisa dikocorkan atau ditaburkan bersama NPK.
Semangat pagi Pak! Untuk sawit 2 hektar, umur 16 tahun, pemupukan yang efektif untuk POC NASA dan HORMONIK, SUPERNASA bagaimana...?
POC NASA, HORMONIK, dan SUPERNASA bisa dikocorkan ke tanaman dengan dosis 2 botol POC, 1 -2 botol HORMONIK, dan 2 botol SUPERNASA per 2 bulan. Namun sebenarnya kita ada produk yang lebih praktis yaitu dengan POWERNUTRITION bisa ditaburkan / dikocorkan bersama atau tanpa NPK , dengan kebutuhan untuk umur 16 tahun 5 kg/ ha/ 4-6 bulan sekali.

Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit Bagian 1

Tanya Jawab Seputar Budidaya Kelapa Sawit Bagian 1

Tehnik Budidaya Kelapa Sawit - Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering kami dapatkan dari para pembaca blog ini via email dam komentar di blog saya. Semoga tanya jawab ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Dosis , cara dan waktu aplikasi produk NASA untuk sawit yang sudah berbuah?


Dosis ideal 3,5-6 kg POWER NUTRITION per 4-6 bulan sekali , diawal musim hujan dan diakhir musim hujan, dengan cara dikocor, atau ditabur ke piringan (bersama atau tidak dengan NPK). Tapi kami merekomendasikan memakai Supernasa dulu supaya kondisi tanah dan tanaman menjadi lebih baik lagi dengan dosis 3.5-6kg per hektar.

Bisakah memupuk sawit dengan POWER tanpa menggunakan air?

Prinsip memupuk agar bisa diserap oleh tanaman adalah ketersediaan air ditanah (kadar air dalam tanah). Jika tanah cukup lembab , efisiensi pemupukan Makro ataupun dengan POWER akan cukup tinggi, sebaliknya jika kadar air tanah sangat rendah (karena kemarau panjang) sebaiknya pemupukan dengan system pengocoran atau menunda pemupukan dahulu.

Kelapa sawit produksi sudah lama tidak dipupuk/ diurus, dosis NASA berapa dan efek berapa lama?

Melihat kasus diatas sebaiknya aplikasi pupuk yang ideal adalah 3,5 ? 5 kg SUPERNASA atau POWERNUTRITION dan dengan NPK atau pupuk makro majemuk dengan dosis rekomendasi dari dinas pertanian setempat dengan cara ditaburkan (jika kadar air tanah cukup) atau dikocorkan jika tanah kering dengan air 5 liter per pokok.Efek pupuk bagi tanaman dipengaruhi antara lain oleh kondisi keasaman tanah, kadar air tanah, genetika tanaman , sejarah pemupukan lahan dll. Untuk pengalaman untuk tanaman sawit pengaruh pemupukan akan tampak antara1-4 bulan tergantung kondisi stress tanaman tersebut.

Tanaman sawit kuning di rawa bagaimana aplikasi dengan produk NASA?

Untuk mengatasinya harus bersama2 lakukan teknis sebagai berikut :
  • Buat parit parit drainase,
  • bersihkan piringan dan rintis,
  • lakukan pemupukan dengan dolomit ,
  • lakukan pemupukan 1 bulan setelah aplikasi dolomit dengan pupuk TSP/SP36, atau pupuk NPK/MAKRO, yang dicampur dengan SUPERNASA yang memiliki daya kerja terbaik sebagai pembenah tanah.

Bagaimana komposisi produk NASA terbaik untuk tanaman sawit produksi yang ditanam ditanah rawa (rendahan) ? 

Gunakan SUPERNASA 2,5 kg dan POWER NUTRITION 2,5 kg per hektar per 6 4-6 bulan sekali.

Berapa pengurangan pupuk makro yang aman jika sudah menggunakan POWER NUTRITION 3,5 ? 5 kg per hektar per 6 bulan? 

Pengurangan sebaiknya maksimal 50% dari dosis rekomendasi setempat.

Bagaimana aplikasi produk NASA jika disemprotkan pada bibit sawit dan sawit dibawah 2 tahun?

Untuk penyemprotan di pembibitan gunakan POC NASA 4-5 tutup dan HORMONIK 1 tutup per tangki merata . dan untuk tanaman TBM disemprotkan per tangki untuk 10-15 tanaman

Berapa persen kenaikan Kelapa Sawit yang menggunakan Produk NASA?

Perlu ditekankan bahwa yang berpengaruh terhadap peningkatan produksi bukan hanya produk NASA saja, namun banyak faktor lain termasuk pupuk Makro, air, genetis tanaman, hama penyakit, iklim,sejarah lahan, dll. Pengalaman berkisar antara 25% bahkan ada yang 150%.

Apa keistimewaan produksi sawit yang telah menggunakan produk NASA POWER NUTRITION?

Berbuah lebih kontinyu/ tidak terlalu mengalami trek buah seperti halnya tanaman sawit umumnya, ekstraksi lebih tinggi,berat janjang lebih berat, umur produksi lebih panjang, tanaman lebih cepat dewasa.



Thursday, 27 August 2015

Cara Meningkatkan Hasil Panen Kelapa Sawit

Cara Meningkatkan Hasil Panen Kelapa Sawit

Sawit sebuah harapan dan realita dari salah satu produk perkebunan di negeri ini. Luas perkembangan lahan sawit terus bertambah di era 80-90 an dengan pembukaan lahan-lahan baru berjuta hektar di Sumatra, Kalimantan, dan Papua,sementara target untuk merajai produksi dunia tak kunjung terbukti, bahkan bencana ekologi yang datang akibat pembukaan hutan untuk areal-areal tersebut. Lalu tidak adakah cara lain selain membuka hutan dan menambah luasan tanaman ini?

Data Dirjen pertanian menunjukkan bahwa produksi aktual tanaman sawit ini masih jauh dari potensi yang seharusnya bisa dicapai. Produktivitas per hektar aktual baru mencapai angka 1200 kg/ha/th, dari potensi 2000 kg, sehingga masih ada angka 800 kg sbg “cadangan atau bisa dikatakan losses produksi” yang tidak kita manfaatkan. 

Angka itu akan sangat besar bahkan mampu mengalahkan jumlah produksi negara lain jika itu mampu kita ambil dari sekian ratus ribu hektar areal kelapa sawit kita baik perkebunan rakyat maupun BUMN dan PMA.

Lalu apa dan bagaimana kita memulai langkah untuk mendapatkan kembali cadangan atau kehilangan tersebut...?

  1. Memulai menanam dengan jenis atau varietas bibit bersertifikat dari produsen bibit yang telah diakui mutunya.
  2. Lakukan perawatan tanaman, dengan sanitasi /Pruning 9 bulan sekali (periodik), Pruning selektif (untuk TBM) dan Kastrasi untuk TBM 3, agar mendapatkan tanaman muda yang baik.
  3. Panen dengan bersih (pengutipan Brondolan ) dan jangan sampai pelepah sengkleh ataupun membentuk” gantungan baju”, yang dapat mengakibatkan brondolan tersembunyi diketiak daun dan tumbuh menjadi kenthosan (gulma).
  4. Pengendalian hama dan penyakit. Banyak perusahaan yang telah menggunakan musuh alami untuk pengendalian hama tikus, yaitu dengan mengembangkan species burung hantu ( Tito Alba)
  5. Pemupukan. Antara lain memberi pupuk seimbang baik makro maupun mikro dengan, jenis, dosis, sasaran, waktu, dan macam pupuk sehingga terpenuhi kebutuhan unsur hara tanaman.
Khusus untuk pemupukan dengan Teknologi Organik NASA yaitu POC NASA, HORMONIK, SUPERNASA, dan POWER NUTRITION terbukti telah mampu meningkatkan produksi hingga 40-60 % hampir di semua tanaman budidaya, sehingga prospek meningkatkan produktivitas pertanian kita hingga mencapai angka potensi yang sesungguhnya tinggal pada kemauan kita. 

Pilihannya hanya tinggal mau atau tidak untuk mendapat untung....?

Atau gunakan paket BOS NASA saja..
Hanya dengan menambah modal 2.5 juta anda akan mendapatkan paket pupuk sawit yang bisa meningkatkan hasil panen anda antara 25-100%.
 

Saturday, 22 August 2015

PAKET AKSI BOS SAWIT - BUKAN BOS DILARANG MASUK..!!!

PAKET BOS SAWIT -  BUKAN BOS DILARANG BELI...!!!

PAKET AKSI BOS 
UNTUK 3 HEKTAR LAHAN SAWIT
ATAU 3x PEMUPUKAN SUPAYA HASIL
BISA MENINGKAT 25% - 100%
DENGAN HANYA MENAMBAH MODAL
Rp.2.500.000,- saja


Paket ini merupakan paket khusus untuk pembelian produk NASA yaitu:
  1. 3 kotak SUPERNASA @3kg 
  2. 10 kotak GREENSTAR @3 schet
  3. 3 botol POC NASA @500cc
  4. 3 botol H0RMONIK @100cc
  5. 3 botol SUPERNASA @250gr
  6. 3 botol POWER NUTRITION @250gr.
  7. FREE ONGKOS KIRIM
Paket ini dapat digunakan untuk lahan kelapa sawit seluas 3 hektar dengan catatan lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus seperti lahan gambut, berpasir, dll.
Produk ini bisa digunakan untuk lahan tersebut tetapi nanti hasil akan kurang maksimal.
Jika lahan anda bermasalah, maka kita sarankan menaikkan dosis paket menjadi 2x lipat dari dosis diatas.


Cara pemakaian Paket BOS Sawit dalam 1 hektar lahan sawit

  1. Siapkan tong/drum ukuran 200 liter dan isi dengan air bersih. Ukuran tong bisa menyesuaikan dengan jumlah pokok sawit anda.
  2. Masukkan 1 kotak Supernasa 3kg, 1 kotak Grenstar, 1 botol POC NASA 500cc, 1 botol Hormonik 100cc, 1 botol Supernasa 250gr dan 1 botol Power Nutrition 250gr.
  3. Aduk merata dan diamkan larutan tersebut dalam 1 malam. 
  4. Disarankan anda membuat pada sore hari dan paginya diaplikasikan.
  5. Aduk kembali pagi hari sebelum disiram supaya campuran produk tercampur rata.
  6. Siramkan masing masing tanaman sawit 1 liter larutan induk tadi per tanaman.
  7. Atau lebih bagus lagi setiap 10 liter air dicampur 1liter larutan induk tadi dan disiramkan merata ke sekitar tanaman.
  8. Jadi 1 paket NASA bisa digunakan untuk 3 kali pembuatan larutan induk.
  9. Lakukan pemupukan NASA setiap 3-4 bulan sekali.
  10. Untuk pemupukan makronya disesuaiakan dengan rekomendasi setempat dan diberi jarak 1-2 minggu sebelum pemberian NASA.
  11. Untuk sisa Greenstar nya untuk disemprotkan ke daun. Dosis 1/2 - 1 sachet per tangki 17 liter untuk menyemprot 10 tanaman sawit.


Hasilnya bagaimana setelah memakai paket ini..?
Hasil berbeda setiap daerah tergantung kondisi tanah, cara pemupukan, bibit dan lain lain.

Untuk membuat anda yakin dan percaya, silahkan tonton testimoni dari Bapak Letkol. Purn. Purnomo  seorang pengusaha perkebunan sawit di Lampung yang telah memakai produk NASA.
Sudah puluhan tahun beliau berkebun dan telah puluhan pupuk telah beliau teliti dan pakai tetapi beliau telah memutuskan memakai pupuk organik NASA.
Setelah pakai pupuk organik NASA, pupuk NPK bisa dihemat, produktifitas dan profit meningkat hampir 100% dan kondisi tanah makin tambah subur.


Setelah melihat testimoni dari bapak Letkol. Purn. Purnomo apakah anda masih ragu memakai produk kami...?

Saksikan sekali lagi testimoni dari Bapak Chumaidi di Kab. Sintang, Kalimantan Barat yang memberikan testimoni bahwa sebelum pakai NASA hasil dari 1,5 hektar kebun sawitnya maksimal 1.9 ton sekali panen. Setelah pakai NASA, bisa mencapai hasil panen 5.3 ton/1.5 hektar dan saat musim trek masih bisa panen 1.5 ton/1.5 hektar.


,

Jangan tunggu lama lagi, segera lakukan pemesanan sekarang juga dan buktikan produk NASA sekarang juga.


Silahkan download EBOOK GRATIS PIKAT NASA,
PELAJARI dan SEGERA PESAN KE KAMI.

download ebook

(hanya 2.3 MB)

Untuk informasi, konsultasi dan pemesanan produk, hubungi: 
NUR HARYONO “NASA” 
ALAMAT: NGADISURYAN KT.I/211 Yogyakarta 55133 
HP: 0817 042 9050(XL) 0813 2660 8813(Simpati) 
PIN BB: 79F588ED
(Segera catat nomer kami sebelum anda menyesal nanti)

HOT PROMO: 

Jika anda membeli AKSI BOS sekarang,
maka untuk pembelanjaan selanjutnya anda otomatis berhak mendapatkan harga distributor setiap pembelian semua produk dari
PT. NATURAL NUSANTARA selama 2 tahun.
Promo ini berlaku jika stok paket promo masih ada.
Setelah itu akan kembali ke harga semula. 
Maka lakukan pemesanan segera sebelum kehabisan.
HAL HAL YANG SERING DITANYAKAN.
1. Apakah dengan memakai produk ini pasti ada kenaikan hasil..?
Ya...kami menjamin akan ada hasil yang didapat tetapi hasil berbeda setiap tempat dkarenakan perbedaan cara aplikasi, kondisi tanah, jenis bibit, tingkat serangan hama, dll.
2. Apakah jika saya pesan barang pasti dikirimkan...?
Pasti dikirimkan. Kami akan kirimkan pesanan ke alamat anda dengan ekspedisi yang telah ditunjuk oleh kantor pusat NASA dan akan kami pantau sampai paket sampai ditangan anda.
3. Ini bukan penipuan khan...?
Jangan pesan jika anda tidak percaya. Kami hanya melayani orang yang serius order saja.
4. Saya ingin coba sedikit dulu bisa..?
Bisa..tapi minimal order 2 kotak @3kg supaya anda benar benar merasakan hasilnya dan mempunyai keinginan untuk mencobanya. Harga bisa anda tanyakan ke saya melalui kontak diatas.
5. Bisa saya minta demplot..?
Jika anda mempunyai perkebunan diatas 500hektar, kami bisa melakukan demplot dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
6. Apakah setelah memakai produk ini tidak perlu pakai pupuk npk, urea dll lagi..?
Tidak. Pupuk makro harus tetap dipakai tetapi nanti dosis bisa dikurangi secara bertahap.

Pupuk Organik Modern Greenstar

Brosur GREENSTAR Pupuk Organik Serbuk

GREENSTAR merupakan terobosan teknologi modern dari PT Natural Nusantara yang menghasilkan pupuk organik berbentuk serbuk. Pupuk organik dari Nasa ini murni terbuat dari bahan – bahan alami berkualitas dan mengandung Unsur Hara Makro dan Mikro yang lengkap.
Selain itu, Pupuk Organik Serbuk ini diperkaya juga dengan hormon Giberelin, Sitokinin & Auksin (zat pengatur tumbuh), enzim dan asam-asam organik.

Kelebihan Pupuk Organik GREENSTAR

  1. berguna untuk semua jenis tanaman pangan, buah dan palawija.
  2. dapat di aplikasikan pada tanaman semusim, tahunan, tanaman hias & juga pembibitan.
  3. dapat meningkatkan produktivitas secara kuantitas & kualitas dengan tetap manjaga kelestarian lingkungan/tanah (Aspek K-3)
  4. dikemas unik, 
  5. aplikasi lebih praktis & super ekonomis & didalamnya berisi 3 sachet dengan hasil panen melimpah.

Serbuk GREENSTAR sudah terdiri dari POC Nasa dan Hormonik sehingga lebih mudah dan praktis.
Dengan menggunakan GREENSTAR, Pupuk Makro (NPK) bisa diKurangi 25%.
Jika dikirim untuk teman atau untuk konsumen tidak terkendala di formulasi bentuk serbuk sehingga mudah dan praktis, terutama bila kita mengirim teman saudara dan konsumen yang terkendala larangan pengiriman dalam bentuk cair.

Hormon Tanaman Organik - Hormonik

Gambar Homonik Nasa Natural Nusantara
Hormon Tanaman Organik - Hormonik merupakan produk Hormon yang bersifat organik yang diproduksi oleh PT Natural Nusantara. Hormon yang terkandung di dalam produk HORMONIK Nasa ini adalah senyawa alami Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang dapat mengatur pertumbuhan tanaman yang terdiri dari hormon Auksin, Giberelin dan Sitokinin. Produk HORMONIK ini diproses dengan formula khusus dari bahan alami yang sangat dibutuhkan semua jenis tanaman. Produk hormon organik dari Nasa ini sangat aman digunakan baik bagi kesehatan manusia, binatang maupun kesehatan lingkungan.

Manfaat dan Kegunaan Hormonik Nasa

  1. mempercepat proses pertumbuhan pada tanaman dan akar
  2. memperbesar dan memperbanyak umbi
  3. mengurangi kerontokan pada bunga dan buah
  4. memperbesar dan memperbanyak buah
  5. meningkatkan keawetan hasil panen
  6. memacu dan meningkatkan bobot pada hewan ternak.

Cara Pemakaian Hormonik Nasa

  1. Kocok dahulu sebelum digunakan
  2. Dosis : 1 – 2 cc HORMONIK per 1 liter air.

Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC Nasa (dosis 1 tutup Hormonik + 3 tutup POC Nasa ) per tangki.
Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.
Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.
Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).
Unggas : 1 – 2 tutup Hormonik + 1 botol (500 cc) POC Nasa / Viterna Plus, kemudian 1-2 cc dari campuran tersebut dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.


HORMONIK mempunyai dosis yang lebih lebar sehingga apabila dalam penggunaannya ada kelebihan dosis, maka tidak akan membahayakan tanaman. Produk hormon organik ini mudah terurai oleh alam sehingga aman bagi kesehatan ligkungan dan juga manusia.

Pupuk Organik Cair POC NASA


Gambar POC Nasa Natural Nusantara

Pupuk Organik Cair NASA merupakan produk pupuk organik cair yang diproses dengan formula khusus dan dibuat dari bahan dasar alami (organik) yang multiguna untuk tanaman, peternakan dan perikanan.

Fungsi multiguna Pupuk Organik Cair POC Nasa

  1. Meningkatkan produksi tanaman ( kualitas dan kuantitas ) dengan mengutamakan kelestarian lingkungan ( aspek K-3 : Kuantitas – Kualitas- Kelestarian ).
  2. Menjadikan tanah yang keras menjadi gembur secara berangsur – angsur.
  3. Melarutkan sisa pemakaian pupuk kimia dalam tanah (dapat dimanfaatkan oleh tanaman).
  4. Memberikan semua jenis unsur tanah baik makro maupun mikro lengkap.
  5. Dapat mengurangi penggunaan pupuk Urea dan SP-36 serta KCl + 12,5% – 25%
  6. Setiap 1 (satu) liter POC Nasa mengandung fungsi unsur hara mikro yang setara dengan 1 ton pupuk kandang.
  7. Memacu pertumbuhan tanaman serta akarnya, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan, juga dapat mengurangi kerontokan baik bunga maupun buah (mengandung hormon ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).
  8. Membantu perkembangan mikro-organisme dalam tanah yang berguna bagi tanaman seperti cacing tanah, Penicilium glaucum dan lainnya.
  9. Meningkatkan daya tahan tanaman dari gangguan hama dan penyakit
  10. Meningkatkan bobot/berat ternak besar seperti sapi dan kambing, ikan, udang serta unggas.
  11. Meningkatkan nafsu makan ternak, ikan/udang dan unggas.
  12. Membantu pembentukan bahan pakan alami (plankton) bagi ikan dan udang.

Untuk hasil yang lebih optimal, sangat bagus jika dalam aplikasi dipadukan dengan HORMONIK.

Wednesday, 12 August 2015

Budidaya Kelapa Sawit di Lahan Gambut

DELAPAN KUNCI PENGELOLAAN KELAPA SAWIT DI LAHAN GAMBUT

Budidaya Kelapa Sawit di Lahan Gambut
Sumber gambar: https://deslisumatran.wordpress.com
Lahan gambut memiliki peranan yang sangat penting ditinjau dari segi ekonomi dan ekologi. Lahan gambut menyediakan hasil hutan berupa kayu dan non kayu, penyimpanan air, pensuplai air dan pengendali banjir, serta merupakan habitat bagi keanekaragaman hayati. Dalam pengembangan pembangunan berbagai sektor, pemanfaatan lahan gambut menjadi alternatif cadangan terakhir bila tidak memungkinkan bagi pengembangan pada lahan mineral, dengan memprioritaskan hanya pada lahan gambut yang terdegradasi.  Sedangkan, untuk kawasan hutan gambut sebaiknya tetap dipertahankan sebagai hutan gambut.

Lahan gambut yang telah terdegradasi dan akan dimanfaatkan untuk melakukan budidaya kelapa sawit perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. PENILAIAN KESESUAIAN LAHAN
Dalam melakukan budidaya tanaman kelapa sawit pada lahan gambut perlu dipertimbangkan dan memastikan lahan gambut sesuai untuk kelapa sawit, dalam hal ini yang paling penting adalah memastikan bahwa lokasi yang akan dipergunakanan tidak bertentangan dengan peraturan, dan layak untuk dilaksanakan usaha.
Keberhasilan dalam budidaya pada lahan gambut juga sangat tergantung pada faktor-faktor pembatas diantaranya adalah: kematangan gambut, kedalaman gambut, kedalaman lapisan pirit, frekuensi dan lama genangan. Dengan ini budidaya kelapa sawit di lahan gambut akan membutuhkan input yang sangat besar.

2. PEMBUKAAN LAHAN YANG BAIK 
 
Pengolahan Lahan Tanpa Bakar/zero burning  adalah hal yang harus diperhatikan juga, karena lahan gambut yang sudah kering dan terbakar akan banyak mengalami kerugian, baik kehilangan unsure hara yang terkandung dalam bahan organik, kehilangan musuh alami hama, dan secara umum akan terjadi pelepasan karbon dalam bentuk asap.

- Dampak kebakaran di lahan gambut adalah :
  • Terdegradasinya kondisi lingkungan
  • Penurunan kualitas fisik gambut
  • Terganggunya proses dekomposisi tanah gambut
  • Menurunkan keanekaragaman hayati
  • Rusaknya siklus hidrologi
  • emisi gas karbon-dioksida dalam jumlah besar.
- Kesehatan manusia
Kebakaran hutan dan lahan gambut telah menimbulkan asap yang berakibat terjadinya pencemaran udara sehingga akan menimbulkan penyakit pernapasan, asma, bronchitis, pneumonia, kulit dan iritasi mata.

- Hilangnya kesempatan ekonomi bagi masyarakat
Dampak langsung kebakaran bagi masyarakat yaitu berupa hilangnya sumber mata pencaharian masyarakat yang masih menggantungkan hidupnya pada hutan (berladang, beternak, berburu/menangkap ikan)serta terganggunya transportasi.

Kegiatan pembukaan PLTB dapat dilakukan dengan Pemotongan pohon, Pemancangan jalur tanam, perumpukan searah jalur tanam, Pembuatan jalan dan saluran tata air, Desain kebun dan Penanaman cover crops

3. TATA AIR (WATER MANAGEMENT)

Tata air merupakan hal yang harus diperhatikan karena sifat tanah gambut yang sudah kering tidak dapat lagi menjadi basah. Beberapa tujuan mengelola air adalah
  • Mengatur muka air, dipertahankan pada 50-75cm (ruang akar)
  • mencegah pengeringan dan penurunan muka gambut
  • mencegah oksidasi pirit (tanah sulfat masam)
  • mencegah akumulasi garam (salinitas) - mencuci zat yang meracun
Bagian bagian yang dipergunakan untuk terlaksananya tata air adalah:
  • Benteng berfungsi untuk menahan air pasang, sepanjang laut- sungai- parit
  •  Parit berfungsi untuk mengumpulkan- menyalurkan air keluar kebun
  • Pintu air berfungsi untuk mempertahankan muka air, menahan air pasang
4. PEMADATAN GAMBUT
Bertujuan untuk pamadatan gambut sehingga daya topang terhadap tanaman meningkat dan tanaman tidak mudah doyong

5. PEMBANGUNAN DAN PENINGKATAN KUALITAS JALAN
  • Pemasangan gambangan dari batang kayu
  • Membran geoteks (optional)
  • Penimbunan dengan tanah mineral (20-30cm)
  • Perataan dan pemadatan
  • Pengerasan dengan pasir dan kerikil/batu
6. PELAKSANAAN KULTUR TEKNIS YANG BAIK
  • Upaya penggalian produksi
  • Masa TBM dan TM
  • Penunasan
  • Pengendalian gulma
  • Pengendalian hama dan penyakit (Integrated Pest Management)
  • Pemeliharaan jalan
  • Perbaikan kualitas panen
  • Perawatan sarana panen
7. PEMUPUKAN
Pada gambut subur, jenis dan dosis pupuk hampir sama dengan pada tanah mineral. sedangkan pada gambut dgn kadar ca dan mg relatif lebih tinggi dibanding k, 1) tidak perlu pengapuran, dan 2) aplikasi dosis kcl 3,0 – 5,0 kg/phn/thn, Pupuk mikro wajib diberikan (Cu, Zn, Fe, B)

8. WASPADA TERHADAP API
Antisipasi terjadinya kebakaran lahan dan kebun diperlukan beberapa hal diantaranya adalah pembangunan menara pengawas api, penyiapan sarana dan prasarana pemadam api, perlunya marka tingkat bahaya api dan pembuatan organisasi pengendalian kebakaran.

Sumber : http://ditjenbun.pertanian.go.id/

Cara Meningkatkan Hasil Panen Kelapa Sawit

 
Cara Meningkatkan Hasil Panen Kelapa Sawit - Fakta bahwa tanaman buah bisa berbuah diluar musim adalah benar, termasuk para pengguna teknologi Pupuk Organik NASA sudah membuktikannya. Tetapi tentunya masih banyak orang atau pihak yang belum mempercainya, dan jikapun percaya juga masih banyak yang belum mengetahui mekanisme dan caranya. Dan ada hal yang lebih mengkhawatirkan lagi adanya pengalaman atau fakta setelah tanaman buahnya berhasil berbuah diluar musim, tidak lama kemudian tanaman buahnya malah merana ( hidup segan matipun enggan ) bahkan akhirnya mati muda. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui teori dan praktek membuahkan diluar musim dengan benar dan aman baik bagi tanamannya sendiri maupun lingkungan dan manusia penikmatnya.

Teknologi ( kombinasi teknis budidaya dan sarana produksi ) memunculkan buah di luar musim, disebut teknologi off-season. Berbagai Teknologi Off-season diantaranya secara Mekanik/Fisik, Kimia/Hormonal, dan Gabungan keduanya.

Secara Mekanis/Fisik.

Sebenarnya kita secara sengaja atau ikut-ikutan saja sudah mengenalnya bahkan mempraktekkannya karena teknologi off-season ini sudah diterapkan sejak jaman dulu antara lain :
  1. Dengan cara mengerat (Sistim Kerat) kulit pohon (pembuluh floem) melingkar sepanjang ling­karan pohon sampai kelihatan kaytu pohon (pembuluh xylem).
  2. Sistim Pruning yaitu memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
  3. Sistim Pelukaan yaitu dengan melukai kulit pohon (pembuluh floem) menggunakan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, mema­ku atau mengiris kulit kayu.
  4. Sistim Pengikatan yaitu mengikat erat pohon de­ngan kawat hingga transpor hasil foto­­sintesa pembuluh floem terhambat.
  5. Sistim Stressing air yaitu tidak menyiram ta­naman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan per­akaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
Kelima teknologi off-season konven­sional ini, prinsip mekanismenya adalah meru­bah perbandingan unsur carbon (C) dan nitrogen (N) –C/N ratio– dalam tubuh tanaman. Tetapi resiko gagalnya tinggi, kalau aplikasinya kebetulan pas/tepat bisa berhasil, hanya saja jika tidak pas/tepat maka bisa ga­gal. Selain tidak bisa mem­berikan kepastian, juga dapat meng­akibatkan kerusakan pohon se­ca­ra fisik dan fisiologis, akibatnya tanaman sengsara dan menderita.

Secara Kimia
Umumnya menggu­nakan agro-chemical, beru­pa bahan aktif zat pe­ngatur tumbuh (ZPT).Pada prinsip­nya tek­nologi agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara meng­hambat fase pertum­buhan vegetatif de­ngan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul fase generatif (bunga dan buah). Dengan istilah lain merupakan “pemaksaan/pemerkosaan” sehingga mengakibatkan risiko tanaman mengalami kesengsaraan atau penderitaan.

Ternyata keduanya  baik secara fisik/mekanis maupun kimia, masih berpotensi menimbulkan risiko tanaman merana atau menderita. Untuk mencegah atau meminimalisir kesengsaraan/penderitaan pada tanaman.Maka penting kita ketahui dan praktekkan hal-hal sebagai berikut pada tanaman yang akan kita treatment/perlakukan :

  1. Memahami persepsi. Bukan sekedar “membuahkan diluar musim” sehingga melakukan segala cara tanpa memperhatikan kepentingan dan kebutuhan tanaman secara jangka pendek dan jangka panjang.Tetapi relative bijaksana dengan persepsi mempercepat upaya pemulihan (recovery ) tanaman dengan memenuhi seluruh kebutuhannya secara tepat, lengklap dan berimbang agar lebih cepat kembali memasuki fase generative daripada musim buah pada umumnya.
  2. Memenuhi kebutuah tanaman diantaranya dengan memperhatikan dan mengkondisikan atau minimal menyesuaikan factor eksternal antara lain suhu, cahaya, pemupukan, penyiraman/pengairan, hama dan penyakit dll.
  3. Khusus pemupukan, kita harus mengikuti prinsip LIMA TEPAT (Tepat Jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat Cara, Tepat Sasaran).
  4. Khusus Tepat Jenis, kita harus memahami bahwa tanaman membutuhkan sekitar 60-90 jenis unsur hara dalam hidupnya, dismping unsur makro (C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S), juga unsur mikro (Fe, Zn, B, Mo, Mn, Cu, Cl) dan unsur-unsur lainnya. Sehingga disamping menggunakan pupuk-pupuk makro (misal urea, SP36, KCl, NPK majemuk dll) juga harus digunakan pupuk organik yang mempunyai kandungan lengkap dan komposisi berimbang.
  5. Pupuk organic yang digunakan sebaiknya juga dilengkapi enzyme, hormon (auksin, sitokinin, giberelin), asam-asam amino, humat dan vulfat dll. Karena dengan memilih dan menggunakan pupuk yang tepat akan sangat membantu keberhasilan mempercepat pemulihan (recovery) tanaman untuk berbuah kembali lebih cepat dari musimnya.
  6. Berkaitan dengan hal ini, penting juga kita memahami analogi proses memasak agar tanaman terjaga dan bertahan dengan baik atau normal dalam jangka panjang meskipun diberikan treatment. Ketika kita berbicara proses memasak pembuatan kue maka kita harus menyesuaikan target jumlah kue yang akan dibuat dengan ketersediaan bahan bakunya, alatnya dan kokinya. Unsur hara atau pupuk analog dengan bahan baku rotinya, enzyme analog dengan oven atau alat masaknya, dan hormone analog dengan kokinya. Jadi treatmentnya tidak hanya hormonnya/Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) karena akan berisiko membuat tanaman merana dan menderita akibat bahan baku pupuk dan alat masaknya (enzyme) kurang. 
  7. Dalam hal ini teknologi Pupuk Organik NASA ( POWER NUTRITION, GREENSTAR, SUPERNASA, SUPERNASA GRANUL, POC NASA, POC BINTANG TANI, HORMONIK dan lainnya ) relative mampu mencukupi keperluan 60-90 jenis unsur hara ( pupuk NPK perlu tetap ditambahkan), hormon auksin, giberelin dan sitokinin, enzyme, asam-asam amino, humat dan vulfat dll. 
  8. Tanaman harus sehat, dengan ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
  9. Tanaman harus sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga. Pem­bu­ngaan di bawah umur dapat meng­akibatkan terganggunya pertum­buhan vegetatif tanaman yang meng­akibatkan postur tanaman menjadi kerdil dan tidak sehat.
  10. Lebih utama tanaman tidak dalam fase akselerasi pertumbuhan vege­tatif ditandai dengan tidak adanya: pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).
Maka dari itu dengan cara pengolahan tanah yang baik yaitu dengan menggunakan teknologi Pupuk Organik NASA yang Telah terbukti mampu mengurangi pemakaian pupuk kimia ( Urea,TSP,KCl ) serta mampu meningkatkan hasil panen bagi para petani. Serta pemakaian Pestisida Organik NASA yang juga telah terbukti mampu mangatasi kendala hama dan penyakit pada tanaman.

Cara Mengatasi Trek Pada Tanaman Kelapa Sawit



Cara Mengatasi Trek Pada Sawit
Sumber gambar: Google

Cara Mengatasi Trek Pada Sawit - Banyak sekali petani kebun kelapa sawit yang sangat ketakutan akan masalah ini. Musim trek merupakan musim dimana hasil panen sawit akan menurun drastis atau bahkan tidak panen sama sekali sehingga sangat mempengaruhi penghasilan petani sawit.

Masalah ini sebenarnya sudah diketahui oleh semua petani sawit sehingga mereka bisa dibilang tidak kaget dengan masalah trek ini.
Banyak dari petani sekarang yang mencari cara mengatasi trek pada tanaman kelapa sawit dan banyak sekali informasi dan cara yang ada.

Kali ini kami akan memberikan solusi atau cara mengatasi trek yang telah terbukti berhasil digunakan oleh bapak Chumaidi seorang petani sawit di Ds. Telaga Dua, Kec. Binjai Hulu, Kab. Sintang, Kalimantan Barat.
Bapak Chumaidi menggunakan produk dari PT. Natural Nusantara dan diaplikasikan pada lahan sawit beliau.

Untuk cara mengatasi trek pada sawit selanjutnya, silahkan lihat video berikut ini.



Untuk informasi dan pemesanan produk, silahkan hubungi:
Nur Haryono
CP: 08170429050(XL), 081326608813(Simpati)
Pin.BB : 79F588ED
Web: - http://distributorpupuktanaman.com
        - http://distributorpupukorganik.com