Penyebab Penyakit
Penyakit ini disebabkan oleh PLO (Phytoplasma like organisms), pertama kali dideteksi di jamaika tahun 1972 (Beakbane et al., 1972; Heinze et al., 1972; Plavsic-Banjac et al., 1972) PLO ini juga telah dikonfirmasi ditemukan di afrika (Dabek et al., 1976; Dollet dan Giannotti, 1976)
Gejala
Gejala yang ditimbul dari berbagai negara yang terserang sangat mirip satu sama lain. Gejala pertama dari penyakit ini adalah gugur buah, yang dimulai dari kelapa yang paling tua. Sementara buah yang baru mau keluar membusuk dan menghitam. Daun menguning cepat menyebar ke atas, menyebabkan pembusukan bertahap dan kemudian kematian dari kelapa sawit, umumnya kematian terjadi dalam satu tahun sejak gejala pertama
Tanaman Inang
Kebanyakan tanam palm rentan terhadap penyakit ini, PLO telah diuji pada paling sedikit 30 spesis palm yang berbeda termasuk palm hias. Luas inang dari penyakit ini menyulitkan untuk identifikasi tingkat toleransi berbagai varietas kelapa terhadap penyakit ini.
Vector
Dari penelitian yang dilakukan di jamaika diduga bahwa Myndus crudus (Cixiidae) merupakan vektor dari penyakit ini (Tsai, 1977), Myndus adiopodoumeensi juga diduga sebagai vektor dari penyakit ini di ghana (Dery et al., 1995)
Tehnik Pengendalian
- Penyakit ini dapat dicegah atau bahkan disembuhkan dengan menyuntikkan antibiotik tetrasiklin (MacCoy, 1972). Cara ini telah digunakan untuk menyelamatkan tanaman palm di Miami, tetapi cara pengendalian ini belum pernah dikonfirmasikan dilakukan di perkebunan.
- Dengan mengendalikan Vektor atau mengendalikan inang dari vektor. Di Vanuatu cara pengendalian vektor dilakukan dengan cara menghancurkan akar tanaman Hibiscus tiliocens yang menjadi tempat berkembangnya larva dari M. taffini dan terbukti efektif
- Menghilangkan atau menghancurkan tanaman yang terkena penyakit di pertanaman sebelum menyebar ke tanaman lainnya terbukti efekti untuk mencegah penyebaran dari penyakit ini di perkebunan (Dery and Philippe, 1995).
- Menanam varietas yang tahan
- Dan yang paling penting dan paling efektif adalah mencegah menyebarnya penyakit ini ke daerah-daerah yang bebas (Karantina)
No comments:
Post a Comment